Shalat jenazah atau shalat mayyit adalah salah satu bentuk kewajiban bagi muslim yang masih hidup.Artinya, jika sudah di lakukan oleh satu orang saja maka bagi yang lainnya sudah gugur hukum mengerjakannya.Jadi, jika sudah ada yang melaksanakan shalat jenazah, maka bagi yang lain tidak lagi wajib mengerjakannya.Shalat jenazah sebenarnya lebih serupa dengan shalat sunnat dibandingkan dengan shalat fardhu sehingga bagi orang yang tayammum (tidak ada air), dengan sekali tayammum ia bisa mengerjakan satu shalat fardhu dan banyak shalat jenazah, seperti halnya shalat sunnat yang bisa dikerjakan sebanyak-banyaknya dengan sekali tayammum.
Shalat jenazah di lakukan hanya dengan berdiri dan 4 kali takbir. Setelah takbir ke empat seseorang melakukan salam dengan mengucapkan assalamualaikum warah matullah wabarakatuh. Sebagaimana shalat maktubah di lakukan lengkap dengan rukun shalat yang 13 yang sudah kita tahu di artikel cara sholat. Jadi, shalat adalah kewajiban kifayah muslimin terhadap orang yang sudah meninggal, sehingga apabila itu dilakukan oleh malaikat, maka mukallaf tetap wajib melakukan shalat terhadap jenazah. Perbedaan doa ini terletak pada dhamirnya yaitu dhamir tazkir dan dhamir muannas. Artinya: Semoga kesejahteraan,rahmat Allah, dan berkah-Nya teiap tercurahkan kepada Anda semua Setelah itu membaca surat Al-Fatihah bersama-sama dan imam hendaklah membaca doa, sedangkan makmum mengamininya. Hukum shalat jenazah Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakah dengan 4 takbir. Jadi dilakukan hafiya dengan berdiri, Shalat jenazah hukumnya fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang bersifat kolektif. Artinya, jika dalam satu wilayah tak ada seorang pun yang menyelenggarakan shalat jenazah, maka seluruh penduduk wilayah itu akan menanggung dosa. Akan tetapi jika ada beberapaorangsajayang menyelenggarakannya, maka penduduk yyang lainnya bebas dari kewajiban itu. Jenazah yang boleh dishalati adalah jenazah orang Islam yang bukan mati sy ahid (yaitu mati dalam peperangan melawan orang kafir atau orang musyrik). Sedangkan orang yang mati syahid dan bayi yang gugur dalam kandungan (atau sejak dilahirkan, sebeium mati, belum dapat bersuara atau menangis) tidak boleh dishalati, juga tidak boleh dimandikan. Shalat jenazah ini boleh dikerjakan di setiap waktu, karena shalat ini termasuk shalat yang mempunyai sebab. Beberapa mayat boleh dishalati secara bersama-sama. Syarat shalat jenazah a. Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir. Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr). Membaca isuadzah (Auudzu billaahi minasy syaithaanir rajlim). Di samping itu, posisi imam hendaknya didekat kepala jenazah lakiaki atau di dekat pmggul jenazah perempuan. Satu shaf sekurang-kurarangnya 2 orang.. Cara melaksanakan shalat jenazah (1) Beidiri tegak menghadap kiblat Kedua belah tangan berada di samping sejajar dengan pinggul. Hati dan pikiran berkonsentrasi, lalu membaca lafal shalat jenazah, yaitu: a. Jika jenazah orang laki-laki: USHALLII ALAA HAADZAL MAYYITI ARBAA TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MAMUUMAN LILLAAHITA AALAA. Jika jenazah orang perempuan: USHALLII ALAA HAADZIHIL JANAAZATI ARBAA TAKBIIRAATIN FARDHAL KIFAAYATI MAMUUMAN LILLAAHITA AALAA. Jikamehjadi imam, kata MAMUUMAN diganti dengan -IMAAMAN) (2) Setelah selesai membaca lafal mat tersebut, kedua belah tangan diangkat (jari-jari terbuka rapat, kecuali ibu jari) sejajar dengan kedua bahu (ujung jari-jari sejajar dengan telinga) sambil mengucapkan kaliriiattakbin ALLAAHU AKBAR. Pada saat tangan diangkat dan mulut mengucapkan kalimat takbir ini, hatinya mengatakan: Aku niat shalat atas jenazah ini 4 takbir, fardhu kifayah mengikut imam, karma Allah Taala. Jika sebagai imam maka kata mengikut imam diganti denganmenjadi imam). Setelah hati selesai mengucapkan niat, dan bacaan takbir selesai, kedua belah tangan diturunkan perlahan4ahan, dan diletakkan di atas puser dan di bawah dada, Tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri, lalu langsung mem-bacaistiadzahdanAl-Fatihah(tarvpamembacadoaiftitah). Selesai bertakbuykedua tangan kembali ke posisi semula, yaitu bersedekap, lalu membacashalawat kepada Nabi Muhammad saw. Yang paling sempurna (lengkap): ALLAAHUMMA SHALLI ALAA MUHAMMAD WAALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA ALAA IBRAAHIIM WAALAA AALI IBRAAHIIM, WA BAARIK ALAA MUHAMMAD WA ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA ALAA IBRAAHIIM WA ALAA AALI IBRAHIM, HLAALAMTO Artinya: Wahai Allah Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada NabiIbrahim dan keluarganya, dan berilah keberkdhan kepadaNabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, sungguh di alam semesta ini Engkau MahaTerpuji lagi Mahamulia (5) Selesai membaca shalawat, dilanjutkan dengan bertakbir yang ketiga sambil mengangkat kedua tangan, tanpa ruku dan tanpa sujuct Selesai bertakbir, kedua tangan kembali: keposisi semula, yaitu bersedekap, lalu membaca doa yang ditujukan untuk jenazah, yaitu: a. Sekurang-kurangnya: ALLAAHUMMAGH FIRLAHU WARHAMHU WA AAFIHI WAWANHU Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMAGHFIRLAHAA WARHAMHAAWA AAFIHAA WAFUANHAA. Yang paling sempurna (lengkap): ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WAAAFIHI WAFU ANHU WA AKRIM NUZULAHU WAWASSi: MAD-KHALAHU WAGHSILHU BILMAAI WATS TSALJI WAL-BARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MINZAU-JIHIWAQIHIFTTNATALQABRI WA ADZAABAN NAARI. Jika jenazah seorang perempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMMAGHFIR LAHAA WARHAMHAA WA AAFIHAA WAFU ANHAA WA AKRIM NUZULAHAA WA WASSF MADKHALAHAA WAGHSILHAABILMAA,I WATS TSALJI WAL BARADI WANAQQIHAA MINAL KHA-THAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADHU MINAD DAN ASI WA ABDILHAA DAARAN KAAIRAN MIN DAARIHAA WA AHLAN KHARAN MIN AHLIHAA WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHAA WAQIHAA FTTNATAL QABRl WA 4ADZAABAN NAARI. Artinya: Wahai Allah Ampunilah dia,berilah dia rakmat, berilah dia kesejahteraan, maafkanlah kesalahdnnya, luaskanlah tempat kediamannya, bersihkanlah dia dengan air, es dan embun, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran,dan gantilah rumahhya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, dan istri(suami)nya dengan istri (suami) yang lebih baik, dan peliharalah dia darifitnah (siksa) kubur dan azab neraka Jika jenasah seorang anak laki - laki yang masih kecil (belum baligh), maka doanya: ALLAAHUMMAJ ALHU FARATHAN LI ABAWAIHI WA SALAFAN WA DZUKHRAN WA IZHATAN WATIBAARAN WA SYAFUAN WA TSAQQIL BIHIMAWAAZIINAHUMAA WA AFRIGHISH SHABRAALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BADAHU WA LAA TAHRIMHUMAA AJRAHU. Jika seorang anakperempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMMAJALHAAFARATHANLIABAWAIHAAWA SALAFAN WA DZUKHRAN WA IZHATAN WATIBAARAN WA SYAFITATAN WA TSAQQIL BIHAA MAWAAZIINAHU-MAA WA AFRIGHISH SHABRA ALAA QULUUBIHIMAA WA LAA TAFTINHUMAA BADAHAA WA LAA TAH-RIMHUMAA AJRAHAA. Artinya: Wahai Allah Jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi keduaorang tuanya, titipan, pelajaran (nasihat), contoh, penolong, dan beratkanlah, karena did, timbangan kedua orarig tuanya, curahkanlah kesabaran di hati mereka berdua, janganlah Kau jadikanfitnah bagi mereka berdua setelah kematiannya, janganlah Kau cegah pahalanya bagi mereka berdua. Selesai membaca doa untuk jenazah, dilanjutkan dengan bertakbir yang keempat sambil mengangkatkedua tangan, tanparuku ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WA LAA TAFTINNAA BADAHU WAGHFIR LANAA WA LAHU. Jika jenazah seorangperempuan, maka lafalnya: ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHAA WA LAA TAFTINNAA BADAHAA WAGHFIR LANAA WA LAHAA. Jika ingin lebih sempurna maka ditambah dengan lafal: WA LIIKHWAANINAL LADZIINA SABAQUUNAA BIL HMAANI WA LAA TAJAL FII QULUUBINAA GHILLAN ULLADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RAUU-FURRAHIIM. Artinya: Wahai Allahi Janganlah Kau halangi pdhalanya bagi kami, dan janganlah Kau jadikan fitnah bagi kami setelah kematiannya, ampunilahkami dan dia, danjugasauaara-saudara kami yang telah iebih dahulu beriman daripada kami; dan janganlah Kau jadikan kedengkian didalamhati kami terhadap orang-orahg yang beriman, Ya Tuhan kamiySesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. Setelah membaca doa: tersebut; dilanjutkan eterigan membaca salam, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, yaitu: ASSALAAMU ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WA BARAKAATUH.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |